KATAKAN CINTA (Ga Boleh Sembarangan !!!)
Gambar via google |
Oke rekan semua, biar ga kepanjangan langsung dinikmati ya..... ;)
Laki-laki
itu tidak boleh sembarangan untuk mengungkapkan cinta pada seorang wanita.
Apalagi ketika posisi kita sebagai kaum laki-laki belum mampu untuk
“mempertanggung jawabkan” perkataan cinta itu. Pertanggungjawaban yang saya
maksudkan di sini adalah hubungan yang halal dan diridhoi oleh Sang Pemilik
Cinta (Pernikahan). Hal ini dikarenakan sifat wanita yang ketika hatinya sudah tertaut pada
lelaki, maka akan sangat sulit dia untuk melepasnya. Kenapa begitu???? (Tanya
aja sama yang wanitanya. Hehehe.)
Ketika ketertautan hati ini sudah mencapai puncaknya namun ternyata Sang Maha
Pemilik Cinta berkata lain, atau bahasa kasarnya hubungan yang dijalani itu
kandas di tengah jalan, maka akan butuh waktu yang lama untuk menyembuhkan
perihnya luka yang ditimbulkan oleh usaha-usaha melepaskan ketertautan antar
hati itu.
Wanita adalah mahluk Allah yang dianugerahi dengan sifat yang sebagian besarnya
mengandalkan perasaan. Dan ketika perasaan itu telah tersentuh oleh
rayuan-rayuan kelas wahid dan perilaku yang menawan, maka separuh hati pun akan
rela diberikan. Namun ketahuilah, ketertautan yang tercipta antar dua hati itu
adalah ketertautan hati yang semu jika tanpa ikatan yang berkah dan halal.
Apalagi tidak jelas akan dibawa kemana dan bagaimana akhir dari perjalanan
ketertautan hati tersebut.
Akan sangat berbeda ketika kita mengungkapkan cinta pada orang yang memang
berhak kita cintai. Dimana hak mencintai itu timbul karena sebuah ikatan yang
namanya pernikahan yang mampu mengarahkan kita pada keridhoan dari Sang Maha
Pemilik cinta.
Apa bedanya??? Ntar dulu… saya juga belum melaksanakan kalimat kedua dari
paragraph di atas. Hal itu akan kita bahas di tulisan yang berikutnya.
InsyaAllah. Dilanjutin dulu bacanya ya… ^_^
Intinya, sebagai lelaki kita harus memiliki standar khusus untuk mengungkapkan
kata-kata cinta pada seorang wanita. kita harus berani meletakkan standar
setinggi mungkin karena kelak wanita yang kita pilih itu yang akan menjadi
partner kita dalam mengurus sebuah biduk masa depan penghasil generasi penerus
ummat. Yang jelas, orientasinya tidak boleh hanya pada kecantikan fisik dan
kelimpahan materi semata..
Mungkin ketika kita melihat seorang wanita cantik atau kagum terhadap wanita
yang berakhlak mulia sehingga terlintas pikiran-pikiran tentang cinta dan tetek
bengeknya, maka hal itu adalah manusiawi. Yang tidak manusiawi itu adalah
ketika kita mengikuti ajakan hawa nafsu dan bisikan-bisikan dari mahluk Allah
yang tidak bertanggung jawab agar kita mencuri-curi kesempatan untuk menciptakan
ketertautan hati yang semu itu (pacaran dan sejenisnya). Di mana aktifitasnya yang kalau boleh saya
katakan sebagian besar hanya diisi oleh kegiatan-kegiatan yang kurang atau
bahkan tidak bermanfaat sama sekali.
Lalu bagaimanakah caranya agar kita bisa membuat diri ini mampu bertanggung
jawab ketika berani mengungkapkan cinta???
Kata Salim A. fillah, kita harus mempersiapkan semuanya dari sekarang. Yang
harus disiapkan itupun banyak, tidak hanya kesiapan dari segi materi saja, kita
juga harus mempersiapkan diri dari segi mental, kelakuan (akhlak), dan
keagamaan. Ketika semua ini telah siap, maka untuk melangkah menuju sebuah
gerbang keberkahan itu sangatlah mudah.
Lalu pertanyaan yang muncul adalah, apa sudah siapkah kita??? Jawabannya hanya
pribadi kita yang tahu. Oleh karena itu, melalui tulisan ini, saya mengajak
rekan-rekan untuk mempersiapkannya dari sekarang dan tidak menunda-nundanya.
Karena seburuk-buruk hasil dari sesuatu yang dipersiapkan secara matang adalah
sebaik-baik hasil dari sesuatu yang dikerjakan dengan terburu-buru dan tanpa
persiapan…
Wallahu ‘Alam
Pojok LeaPAnK menjelang fajar 29/10/09
Katakan cinta harusnya di katakan kepada seseorang yang kita cintai saja,,,, saya setuju dengan artikel ini mas. Setelah mengatakan cinta di terima atau di tolaknya urusan nanti yang penting sudah mengatakan dan mengungkapkan perasaan kita terhadap pasangan heheheeee
BalasHapusyang kita cintai pun sudah harus jelas statusnya mas bro irfan... hehehe
Hapus